Pemeliharaan Rutin Alat Laboratorium
Spesifikasi Produk
SKU | |
Garansi | - |
Dimensi | 100cm x 100cm x 10cm |
Berat | 100g |
Produk | UMKM |
Buatan | Dalam Negri |
KBKI | - |
Sertifikat TKDN | |
TKDN | 0.00% |
BMP | 0.00% |
TKDN + BMP | 0% |
Deskripsi
Jasa Pemeliharaan Rutin Alat Laboratorium dengan layanan sebagai berikut: 🔧 Daftar Kalibrasi Alat Laboratorium Beton (Fokus: Kuat Tekan dan Hammer Test) 1. Kuat Tekan Beton / Compression Testing Machine (CTM) Fungsi: Mengukur kuat tekan beton pada benda uji silinder atau kubus. Kalibrasi: Diperlukan untuk memastikan akurasi beban yang ditampilkan/dibaca sesuai standar (biasanya setiap 6–12 bulan). Standar Acuan: SNI, ASTM C39/C39M, ISO 7500-1. 2. Hammer Test / Concrete Test Hammer (Schmidt Hammer) Fungsi: Alat uji non-destruktif (NDT) untuk memperkirakan kuat tekan permukaan beton. Kalibrasi: Meliputi pengujian kekuatan pantul (rebound value) dan penyesuaian alat agar sesuai dengan standar kalibrasi. Standar Acuan: ASTM C805, EN 12504-2. 3. Timbangan Digital / Analitik Fungsi: Menimbang benda uji beton, bahan campuran (agregat, semen, air). Kalibrasi: Dilakukan untuk menjamin ketelitian pembacaan berat. 4. Oven Laboratorium Fungsi: Mengeringkan agregat atau benda uji sebelum pengujian kuat tekan. Kalibrasi: Verifikasi suhu dan kestabilan pemanasan. 5. Thermometer / Infrared Thermometer Fungsi: Mengukur suhu beton segar sebelum pengujian. Kalibrasi: Akurasi pembacaan suhu harus terjaga. 6. Stopwatch / Timer Fungsi: Mencatat waktu loading atau waktu pengawetan beton sebelum pengujian. Kalibrasi: Diperlukan untuk memastikan ketepatan waktu. 7. Cetakan Silinder/Kubus Beton (Mould) Fungsi: Membentuk benda uji beton untuk uji kuat tekan. Kalibrasi: Verifikasi dimensi agar sesuai standar (tidak berubah bentuk karena pemakaian).