PEST CONTROL DAN TERMITE CONTROL
Spesifikasi Produk
SKU | |
Garansi | 1 TAHUN |
Dimensi | 0cm x 0cm x 0cm |
Berat | 0g |
Produk | UMKM |
Buatan | Dalam Negri |
KBKI | 81290 |
Sertifikat TKDN | |
TKDN | 0.00% |
BMP | 0.00% |
TKDN + BMP | 0% |
Deskripsi
Pest Control adalah layanan pengendalian hama yang dirancang untuk melindungi rumah, kantor, restoran, gudang, dan area industri dari berbagai jenis hama pengganggu seperti kecoa, tikus, nyamuk, semut, lalat, rayap, dan serangga lainnya. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Inspeksi (Inspection) Langkah awal dalam pengendalian hama. Teknisi akan melakukan pengecekan menyeluruh pada area target untuk mengidentifikasi jenis hama, tingkat infestasi, serta sumber dan jalur masuknya hama. 2. Spraying (Penyemprotan) Metode penyemprotan cairan pestisida ke area yang terinfeksi hama, seperti sudut ruangan, sela lantai, dan dinding. Efektif untuk kecoa, semut, dan serangga lainnya. 3. Fogging (Pengasapan) Teknik pengasapan dengan menggunakan mesin fogging untuk menyebarkan insektisida dalam bentuk asap halus. Umumnya digunakan untuk mengendalikan nyamuk, terutama di area terbuka atau semi-terbuka. 4. Baiting (Pengumpanan) Penggunaan umpan beracun yang diletakkan di tempat strategis. Metode ini sering dipakai untuk tikus, semut, dan rayap. Tidak menimbulkan bau dan aman bagi penghuni jika dilakukan dengan benar. 5. Misting (Pengembunan) Mirip dengan fogging tapi menggunakan tetesan cairan lebih halus dan tersebar merata. Efektif untuk ruangan tertutup dan perkantoran yang membutuhkan perlakuan halus dan tidak mengganggu. 6. Gel Treatment Aplikasi gel insektisida pada jalur atau tempat persembunyian hama seperti kecoa dan semut. Tidak berbau, tidak berceceran, dan sangat efektif di area sensitif seperti dapur atau restoran. 7. Fumigasi Metode pengasapan menggunakan gas khusus di ruang tertutup seperti kontainer, gudang, atau silo. Digunakan untuk mengendalikan hama dalam jumlah besar, terutama serangga gudang dan rayap. 8. Monitoring & Follow-up Setelah perlakuan, dilakukan pemantauan rutin menggunakan perangkap atau alat deteksi untuk memastikan hama tidak kembali. Ini termasuk rekomendasi sanitasi dan perbaikan struktural. Setiap metode disesuaikan dengan jenis hama, lokasi, dan tingkat infestasi. Kombinasi beberapa metode sering kali digunakan untuk hasil yang lebih efektif dan tahan lama.