Rp4.000.000 PPh PPN 12%

Komisi C Dorong Pemkab Sidoarjo Normalisasi Sungai di Musim Kemarau  Untuk Mencegah Banjir

Rp4.000.000 PPh PPN 12%
Gratis Ongkir Ke : 0 Kabupaten/Kota Lihat
Stok Produk : 10
PT. POJOK KIRI MEDIA Aktif : - Kota Surabaya PKP mikro

Spesifikasi Produk

SKU
Garansi -
Dimensi 0cm x 0cm x 0cm
Berat 0g
Produk UMKM
Buatan Dalam Negri
KBKI -
Sertifikat TKDN
TKDN 0.00%
BMP 0.00%
TKDN + BMP 0%

Deskripsi

Komisi C Dorong Pemkab Sidoarjo Normalisasi Sungai di Musim Kemarau  Untuk Mencegah Banjir  Sidoarjo - Pojok Kiri, Komisi C DPRD Sidoarjo mendorong Pemkab Sidoarjo terus menggenjot normalisasi sungai. Termasuk di musim kemarau ini, semua alat berat agsr dikerahkan untuk mengeruk pendangkalan dan sampah yang ada di sungai.  Sembilan ekskavator yang dimiliki Pemkab Sidoarjo semua harus difungsikan untuk mengeruk timbunan sampah maupun lumpur yang mengendap, Ucap H.Choirul Hidayat, SH ketua Komisi C saatdikonfirmasiwartawan viaWhatsApp, Kamis,7/8/25.Dia menandaskan dua ekskavator yang diterjunkan di sungai Porong Kanal yang berada di Desa Tanjekwagir Kecamatan Krembung.Diapun lantas   memantau langsung pengerjaan normalisasi di sepanjang sungai Porong Kanal, Selasa (5/8/2025), Ucap legislator gaek PDIP ini pada wartawan.  Sedabgkan Anang Siswandoko,ST mengatakan pada wartawan, normalisasi sungai harus terus dilakukan dengan memungkinkan sembilan alat berat yang menjadi aset Pemkab Sidoarjo harus diterjunkan, Katanya. Titik-titik sungai yang mengalami pendangkalan harus dikeruk. Seperti yang terjadi pada sungai Porong Kanal. Sedimentasi terjadi pada sungai yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas itu. Sungai yang lebarnya 22 meter itu dipenuhi tumbuhan liar dan lumpur yang telah menumpuk ditengah-tengah sungai. “Normalisasi sungai besar (Porong Kanal) ini bukan kewenangan Pemda, namun kalau banjir yang dirugikan masyarakat Sidoarjo, jadi kita berinisiatif untuk melakukan normalisasi karena melihat kondisi sungai besar ini seperti ini (sedimentasi),”ucapnya. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan normalisasi sungai akan dioptimalkan dimusim kemarau ini. Ia ingin di saat musim penghujan nanti seluruh sungai yang ada berfungsi normal. Curah hujan dapat ditampung dengan maksimal. Dengan begitu banjir dapat dicegah dan irigasi sawah dapat berjalan lancar. “Kita akan kontrol pelaksanaan normalisasi sungai seperti ini, kita ingin disaat musim penghujan nanti kondisi sungai mampu mengurangi debit air hujan, kalau dangkal seperti ini kita tidak bisa menyelesaikan persoalan banjir,”ucapnya. Bupati Subandi juga memerintahkan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk terus menggerakkan alat beratnya. Saat ini sembilan alat berat telah bekerja menuntaskan normalisasi sungai yang berada dibeberapa kecamatan. Selain sungai di Kecamatan Krembung, normalisasi sungai juga dilakukan di Kecamatan Waru, Taman dan Krian. “Sembilan alat berat telah bekerja, nanti kita terus monitor,”ujarnya.  Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan sembilan alat berat akan terus berjalan menormalisasi sungai. Alat beratnya akan bergeser setelah target 5 km pengerjaan normalisasi sungai Porong Kanal tuntas dilakukan. Saat ini pengerjaan normalisasi sungai Porong Kanal sudah mencapai 4,5 km. Tinggal 500 meter mulai dari perbatasan Porong sampai akhir perbatasan Kecamatan Krembung. “Setelah 500 meter ini selesai baru kita pindah ke Krembung atas, sungai di pabrik gula Krembung keatas,”ucapnya. Dwi juga mengatakan penguatan tanggul sungai Porong Kanal juga dilakukan saat normalisasi. Pasalnya aliran sungai tersebut kerap kali meluber disaat curah hujan tinggi. Selain itu penguatan tanggul tersebut dapat dimanfaatkan sebagai akses jalan oleh para petani. “Alhamdulilah normalisasi ini berjalan lancar,”ucapnya. Dwi juga mengatakan satu unit alat berat juga sedang bekerja di Anak Avoer Porong yang juga berada di Desa Tanjekwagir Krembung. Anak Avoer Porong yang berada disamping bumi perkemahan Tanjekwagir tersebut kerap menimbulkan genangan. Oleh karenanya dilakukan pengerjaan normalisasi sepanjang 2 km.  “Pengerjaannya saat ini mencapai 1 km dari target 2 km,”ucapnya. Dwi juga mengatakan masih ada tiga lagi alat berat yang stanby untuk mencegah penumpukan sampah sungai. Tiga excavator itu disiagakan untuk mengangkut sampah yang tersangkut. Juga terdapat satu lagi alat berat yang mobile, Katanya. ( Khol/ ADV)